Risalah hati

kepala mendongak bulan benderang
saat tertunduk luka membayang
mungkin aku salah mengartikan resah
tapi hati tak mungkin keliru
tak bisa kusangkal rasa ini

merindukanmu di sepanjang musim
aku tahu aku kalah
tapi bukan lantas menyerah
biarlah kucintai kau dengan cara paling lemah;
mengagumi dari jarak aman sembari merapal doa untuk bahagiamu